Selamat Datang

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumyeirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diamvoluptua. At vero eos et accusam et justo duo dolores et ea rebum. Stet clita kasd gubergren, no sea takimata sanctus est Lorem ipsum dolor sit amet.Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumyeirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diamvoluptua. At vero eos et accusam et justo duo dolores et ea reb

SIGN IN
Email Address

Password


Forgot Your Password?

 

// PPKA


 

Kelompok Kerja ini, merupakan bagian dari PUKAT-KAJ, yang mengarahkan kegiatannya sebagai Mitra Kerja Keuskupan Agats.

Dikukuhkan melalui Surat Keputusan Pengurus PUKAT – KAJ No. 001/SK/PUKATKAJ/III.2012, tertanggal 17 Maret 2012, Panitia Peduli Keuskupan Agats (PPKA), resmi menjadi Kelompok Kerja di bawah naungan PUKAT-KAJ, yang mengkhususkan karyanya sebagai mitra kerja Keuskupan Agats. Masa tugas yang ditetapkan adalah 5 (lima) tahun, hingga tahun 2017. Pengukuhan ini bukanlah merupakan sebuah momen yang datang secara tiba-tiba, namun merupakan hasil dari sebuah proses yang cukup panjang.

Sebagaimana telah terbentuk dari waktu ke waktu, kelompok Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) pada umumnya memiliki banyak potensi serta peluang untuk berbagi dan berkarya. Bukan karena kelebihan, kehebatan ataupun kekuatan, melainkan karena adanya keinginan serta jejaring (network) yang sudah terbentuk diantara para profesional dan pengusaha. Demikian pula PUKAT Keuskupan Agung Jakarta (PUKAT-KAJ yang tahun 2015 ini akan berulang tahun ke 25.

Berangkat dari keinginan serta kesadaran akan jejaring yang dimiliki, sejak lama para anggota PUKAT-KAJ berupaya mencari pola kegiatan yang efektif untuk berbagi dan ikut mendukung sebuah karya sosial gereja. Berbagai upaya dicoba, salah satunya pada sekitar bulan Agustus 2011, sekelompok anggota PUKAT-KAJ bertemu dengan beberapa Bapa Uskup Papua. Pertemuan ini terus menjadi pokok pembahasan diantara ke-8 anggota selama berbulan-bulan; bahkan menjelang akhir tahun 2011 hingga pengukuhannya, Tim Kecil ini bertemu secara rutin setiap minggu. Pergumulan selama hampir 7 bulan inilah yang kemudian melahirkan PPKA.

Kenyataan di atas merupakan realita yang ada. Kenyataan, bahwa membangun jejaring kerja-sama dengan berbagai corak budaya daerah-daerah di Indonesia, membutuhkan banyak usaha serta waktu. Di satu sisi, dirasakan sebagai hambatan; tetapi di sisi lain kenyataan ini merupakan bukti kekayaan budaya Indonesia dan sekaligus tantangan yang sangat menantang. Menantang secara karya, dan ternyata, sekaligus juga menjadi rangkaian pengalaman iman, pemahaman akan Karya Allah Bapa yang sungguh luar biasa.

 

// TWEET
// FOLLOW US ON FACEBOOK
// Gallery